Minggu, 12 April 2020

UNSUR-UNSUR KUBUS DAN BALOK (Diagonal Bidang)


Pada gambar 2.9 berikut ini, ruas garis AC menghubungkan dua titik sudut, yaitu titik A dan C. Ruas garis AC disebut diagonal. Selain itu, ruas garis AC juga terletak pada bidang atau sisi balok. Oleh karena itu, ruas garis AC disebut diagonal bidang (Adinawan dan Sugijono, 2013:112).
Diagonal bidang adalah garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan dalam suatu sisi kubus (Sukino, dkk, 1989:2).

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa diagonal bidang adalah garis yang menghubungkan dua buah titik sudut yang berhadapan dalam suatu bidang pada suatu kubus ataupun balok. Pada gambar 6 berikut ini, salah satu diagonal bidang pada balok ABCD.EFGH adalah diagonal bidang AC.

Gambar 6. Diagonal Bidang AC pada Balok ABCD.EFGH    
                                                   (Sumber: Adinawan dan Sugijono, 2013:112)

Panjang diagonal bidang suatu kubus atau balok dapat ditentukan dengan menggunakan teorema Pythagoras. Teorema Pythagoras menyatakan bahwa: “pada setiap segitiga siku-siku, kuadrat dari sisi miring sama dengan jumlah dari kuadrat kedua sisi lainnya”. Sehingga b2 = a2 + c2. Gambar 7 berikut ini merupakan segitiga siku-siku ABC dengan sudut siku-siku di titik B. Sisi miringnya merupakan sisi AC dan sisi-sisi lainnya adalah sisi AB dan sisi BC.
                                               Gambar 7   Segitiga Siku-siku ABC
                                                                  (Sumber: Bird, 2004:135)

Pada gambar 8 berikut ini, ukuran balok ABCD.EFGH dimisalkan memiliki panjang adalah p, lebarnya adalah l, dan tingginya adalah t.

Gambar 8   Diagonal Bidang AC pada Balok ABCD.EFGH yang Berukuran p x l x t
                                 (Sumber: Modifikasi Adinawan dan Sugijono, 2013:112)









Tidak ada komentar:

Posting Komentar